Terung, 15/03/2024                 Dahulu seni music lesung merupakan kesenian jawa yang trending di masa nya. Selain gamelan dan angklung, seni music lesung  dahulu banyak dimainkan oleh para ibu-ibu di sela-sela pekerjaan mereka menumbuk padi untuk dijadikan beras. Seiring majunya jaman, kesenian lesung mulai ditinggalkan mengingat keberadaan lesung sendiri sudah tergantikan dengan mesin penggiling padi. Meeskipun demikian eksistensi seni music lesung masih dapat kita jumpai di tengah arus modernisasi yang saat ini berkembang.                 Pun demikian di desa Terung, seni lesung juga masih ada peminat bakat nya. Dimotori oleh para masyarakat lanjut usia, seni lesung di Desa Terung ini masih ada peminatnya meskipun tidak setiap hari dimainkan. Kelompok lansia seni music lesung desa Terung kemarin juga mencuri perhatian para tamu undangan dalam momen pelaksanaan lomba desa dan lomba HKG di Desa Terung. Dengan beranggotakan 10 pemain, para lansia seni lesung Desa Terung memainkan lagu Magetan Kumandang dengan sangat mempesona. Mereka dengan penuh semangat memainkan lesung milik almarhum Mbah Kasan Munawi dalam alunan yang tak kalah menarik dengan music jaman sekarang. Ke khas an tabuhan lesung inilah yang menjadikan seni music lesung memiliki tempat tersendiri dalam khasanah budaya bangsa. Kedepan semoga seni music lesung ini tetap dapat dipertahankan keberadaannya di Desa Terung. Meskipun tidak dimainkan secara rutin, minimal masih ada peminat bakat kesenian tradisi jawa yang mulai usang dan terkikis kemajuan peradaban jaman.  Apalagi jika para generasi muda mau melestarikan kesenian lesung ini maka sudah barang tentu akan dapat menjadikan ikon budaya di Desa Terung. (Red/BC)