01 April 2024                 Bulan ramadhan telah memasuki 10 hari terakhir. Banyak sebagian masyarakat yang mulai mempersiapkan diri menjelang dekatnya hari raya idul fitri. Di momen akhir ramadhan seperti ini ada tradisi warga Desa Terung yang masih bertahan sampai dengan hari, yakni Tradisi setral. Tradisi setral itu sendiri merupakan salah satu wujud kesadaran gotong royong warga masyarakat dalam membersihkan makam desa sebagai upaya menyambut banyaknya warga baik dalam maupun luar desa Terung yang  berziarah ke makam keluarga dan para kerabat. Dengan dikoordinasi melalui Ketua RT masing-masing, para warga masyarakat Desa Terung berbondong-bondong membersihkan makam desa sesuai wilayahnya masing-masing. Adapun tradisi setral warga ini dilaksanakan di pemakaman Sitono, pemakan oro-oro cilik, pemakaman Pundung Gede, Pemakaman Pundung Sari, dan pemakaman Situmbek. Kegiatan setral pembersihan wilayah pemakaman desa ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada para pemudik maupun warga pendatang yang hendak berziarah di makam keluarga nya di Desa Terung. Sebagai rutinitas tahunan, kegiatan setral merupakan bentuk pelestarian tradisi gotong royong warga yang patut dilestarikan keberadaannya.                 Tradisi ziarah di penghujung ramadhan ini semoga dapat dijadikan momen sambang desa Terung bagi para pemudik maupun pendatang di Desa Terung. Dengan makam yang bersih diharapkan akan dapat memberikan kenyamanan peziarah dalam memanjatkan doa bagi keluarga yang telah tiada. (Red/JS)